Kali ini saya akan memposting bagaimana sih membuat java GUI di Netbeans.

Pertama tama buka dahulu atau jalankan aplikasi NETBEANS nya seperti gambar berikut :


Kemudian klik file -> new project pada menu sebelah kiri atas, lihat gambar :


Setelah itu maka pilih Java pada Categories, dan Java Aplication pada Project. Kamudian Klik Next Lihat Gambar :


Setelah button NEXT dipilih maka Anda harus menamakan PROJECT yang akan anda buat dengan standar penaaam variabel yaitu tanpa spasi, dan anda diharuskan menentukan lokasi folder tempat penyimpanan PROJECT yang akan anda buat, setelah itu UNCHECKLIST pada Create Main Class, karena kita masih dasar dan masih belum memerlukan Main Class untuk saat ini. Klik Finish.

Lihat Gambar :

Jika selesai maka akan tampil Project Yang Sudah Kita buat pada menu bar sebelah kiri :

Untuk memulai atau jika kita ingin membuat sebuah form kita buat dulu java package nya dengan nama Form1, cara nya adalah klik kanan pada Source Package kemudian pilih Java Package maka akan muncul Form Seperti Berikut, dan kita namakan Package Name dengan nama Form1 Kemudian klik Finish :
Lihat Gambar

Jika Sudah maka akan tampil NAMA JAVA PACKAGE NYA DIBAWAH  source package :

Klik kanan pada Form1 Kemudian pilih new -> jFrameForm . Seperti gambar berikut :

Jika sudah maka akan muncul dialog, kemudian kita masukan Class Name nya dengan nama Frame1 kemudian klik Finish pada button dibawah, lihat gambar :


Setelah itu maka akan terbentuklah sebuah frame ditengah layer, pallete di kanan layer, dan project name di kiri layer, lihat gambar :

Okeh kali ini sebelum kita masuk lebih dalam ke FORM atau ke KODINGAN NYA, saya akan menjelaskan dahulu FUNGSI DARI LAYER LAYER DI ATAS, LIHAT GAMBAR DI ATAS :

1. Adalah Layer untuk melihat project name kita, libraries, dan package-package yang kita buat.

2. Adalah Kanvas atau Lembar kerja kita Dari Form yang sudah kita buat baik itu nantinya dari Jframefrom, JInternalFrameForm, dll. disinilah nantinya kita akan mendesign dan melakukan codingan.

3. Adalah pallete dan properties, pallete disini fungsinya adalah untuk memberikan swing container , controls, menu, dll yang dibutuhkan nantinya oleh Layer kedua yaitu kanvas atau lembar kerja kita, caranya sangat mudah, kita tinggal drag and drop dari pallete ke Form. Properties disini gunanya untuk mendesign dari pallete yang sudah kita tarik, seperti merubah bentuk tulisan, mengganti warna  background, disable ataupun enable form.

4. Adalah layer dimana fungsinya untuk melihat variabel name dari layer kedua disini akan ditampilkan variabel name nya, jika kita mengklik salah satu form di layer kedua.

5 Adalah controls untuk melihat output yang dihasilkan, tidak hanya itu di layer ini juga kita 
bisa melihat kesalahan kesalahan dari form yang sudah kita buat, sebagai  reportnya.

6 Adalah menu menu pilihan untuk melakukan running terhadap aplikasi.

Coba kita buat background terlebih dahulu dari jFrameForm yang sudah kita buat, caranya adalah kita pilih panel pada pallete atau layer 3 kemudian drag and drop ke JFrameForm dan sesuaikan lebarnya.


Jika kita ingin merubah warna background nya kita klik properties disamping pallete, maka akan muncul seperti berikut :

Kemudian kita pilih Background pada properties kemudian klik button src disampingnya, dan pilih warnanya kemudian klik ok.
Lihat Gambar :

Maka akan tampil seperti berikut :



Jika kita ingin menjalankan frame tersebut kita tinggal tekan shift + F6 pada keyboard anda, KEMUDIAN akan tampil hasil form tersebut : 
Lihat Gambar :


Okeh saya rasa cukup sampai disini aja dulu bagaimana caranya membuat GUI PERTAMA di JAVA NETBEAN, yang terpenting adalah anda mengerti dan tau dahulu RULE atau alurnya.

Terima Kasih


Achmad Firmansyah











MENGAPA HARUS JAVA


Banyak sekali beberapa orang yang masih bingung mencari-cari bahasa pemrograman yang cocok atau yang lagi ngetrend saat ini atau mungkin yang sedang banyak dipakai saat ini.

Kali ini saya akan memperkenalkan bahasa pemrograman JAVA.

Kenapa sih Harus Java....? 
Karena java adalah bahasa pemrograman multi platform. 
Java tidak menyediakan IDE khusus seperti halnya bahasa pemrograman yang lain.
Pemrograman biasa menggunakan IDE yang support ke JAVA, Misalkan NETBEANS, ECLIPS, dan lain-lain. Jika editor yang digunakan tidak support Java, kita tinggal menyimpannya dalam ekstensi .java kemudian kompilasi.

                         Dalam sebagian besar bahasa pemrograman, sebuah kode program harus dikompilasi (compile) maupun diterjemahkan (interpret) sehingga dapat dijalankan di dalam sebuah komputer.
Software yang digunakan untuk melakukan kompilasi kode program disebut dengan compiler, sedangkan yang digunakan untuk melakukan interpretasi disebut dengan interpreter
Perbedaan antara compiler dan interpreter adalah terletak pada proses eksekusi kodenya. 
Compiler akan menerjemahkan isi kode program secara keseluruhan, sedangkan Interpreter akan menerjemahkan dengan cara baris demi baris. Karena proses eksekusinya dilakukan per baris, maka interpreter lebih lambat dibandingkan dengan compiler.

                      Java menerapkan dua proses di atas, Ini berarti bahwa Java berperan sebagai compiler dan interpreter. Konsepnya sangat sederhana, mula-mula kode program ditulis dengan bahasa Java (berekstensi .java) akan dikompilasi (oleh kompiler) menjadi suatu kode objek. Dalam terminologi Java, kode objek ini disebut dengan istilah bytecode. Jadi dalam Java, hasil akhirnya akan berupa bytecode (bereketensi .class), bukan file .exe. Selanjutnya bytecode akan dieksekusi baris demi baris (oleh interpreter). Dengan demikian, proses kompilasi hanya dilakukan sekali, akan tetapi proses interpret akan dilakukan setiap program dieksekusi. Berikut ini gambar yang mengilustrasikan konsep pembentukan program di dalam Java.


Bytecode dapat dianggap sebagai sekumpulan perintah dalam bahasa mesin untuk sebuah JVM (Java Virtual Machine). Setiap interpreter Java, baik, yang berupa development tools maupun sebuah web browser, merupakan implementasi dari JVM. Program yang dibuat dengan Java tidak mungkin dapat dijalankan dalam komputer maupun alat lain yang tidak memiliki JVM.
            Dengan adanya konsep bytecode ini, dalam terminologi Java dikenal adanya istilah “write one, run anywhere”. Ini berarti bahwa sekali kita menulis programJava dan melakukan kompilasi terhadapnya, selama platform tersebut memiliki JVM.







Menggunakan Netbeans


NetBeans NetBeans IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah lingkungan pengembangan terintegrasi yang tersedia untuk Windows, Mac, Linux, dan Solaris. Proyek NetBeans terdiri dari open-source IDE dan platform aplikasi, yang memungkinkan pengembang untuk secara cepat membuat web, enterprise, desktop, dan aplikasi mobile menggunakan platform Java, serta JavaFX, PHP, JavaScript dan Ajax, Ruby dan Ruby on Rails, Groovy dan Grails, dan C/C++.

Proyek NetBeans didukung oleh komunitas pengembang yang ekstensif dan menawarkan dokumentasi dan sumberdaya pelatihan serta beragam pilihan plugin pihak ketiga.

Pada pembahasan ini digunakan NetBeans versi 7.1. IDE NetBeans 7.1 memperkenalkan dukungan untuk JavaFX 2.0 dengan mengaktifkan siklus kompilasi/debug/profil pengembangan secara penuh untuk aplikasi jafaFX 2.0. Rilis ini juga menyediakan perangkat tambahan Swing GUI Builder secara signifikan, dukungan CSS3, dan perangkat untuk visual debugging untuk Swing dan antarmuka pengguna untuk JavaFX. Tambahan termasuk dukungan Git yang terintegrasi ke dalam IDE, fitur baru PHP debugging, beberapa perbaikan pada JavaEE dan Maven, dan banyak lainnya.
NetBeans 7.1 tersedia dalam bahasa Inggris, Brasil, Portugis, Jepang, Rusia dan Cina.

Instalasi NetBeans
Untuk dapat menggunakan NetBeans, kita harus menginstalasi NetBeans dan JDK. Keduanya dapat di download secara gratis di http://www.netbeans.com/ dan http://www.oracle.com/. Supaya lebih mudah dalam menginstall, install JDK terlebih dulu baru kemudian install NetBeans.

Tampilan NetBeans
Setelah instalasi selesai kita dapat menggunakan NetBeans dengan tampilan pembuka seperti pada gambar berikut ini:





Tampilan NetBeans IDE seperti terlihat pada gambar  berikut ini:

Membuat Project
Untuk membuat project baru kita dapat memilih menu File>>New Project, sehingga
tampil jendela seperti pada gambar berikut ini:



Karena kita akan membuat aplikasi java, maka pada Categories pilih Java dan pada Projects pilih Java Application. Kemudian klik tombol Next.
Untuk latihan membuat project, pada Project Name isi dengan Latihan dan kosongkan tanda check pada Create Main Class dan Set as Main Project, sehingga tampilan seperti pada gambar berikut ini:


Tentukan juga di mana project akan disimpan dengan mengisikannya pada Project Location. Kemudian klik tombol Finish.
Selanjutnya klik tanda tambah (+) pada Source Packages, kemudian kita tambahkan package pada project yang kita buat dengan cara klik kanan pada Source Packages dan pilih New >> Java Package... seperti pada gambar  berikut ini:

Pada Package Name isi dengan APLIKASIKONSOL dan klik tombol Finish.


Setelah nama package selesai kita buat, klik kanan pada nama package tersebut dan pilih New, kemudian Java Class... seperti gambar  di bawah ini:




Pada Class Name isi Hello dan pastikan nama Package adalah APLIKASIKONSOL, sehingga seperti pada gambar berikut ini :

Di dalam class Hello ketik kode program di bawah ini:


public static void main(String args[]){
Scanner baca = new Scanner(System.in); 
String nama; System.out.print("Nama : "); 
nama = baca.nextLine(); 
System.out.println("Hello "+nama+", ini aplikasi console menggunakan NetBeans");
 }

Lihat gambar:




Pada kode program di atas akan tampil keterangan kesalahan, karena penggunaan class Scanner harus mengimport java.util.Scanner.
 Untuk mengimportnya dapat dilakukan dengan menambahkan statement berikut ini:

import java.util.Scanner

di bawah nama package, atau dengan mengklik gambar bola lampu di sebelah kirinya dan memilih Add import for java.util.Scanner seperti pada gambar berikut ini:





Untuk menjalankan program yang telah kita buat, klik kanan pada nama class kemudian pilih Run File (atau tekan tombol Shift dan F6) seperti pada gambar berikut ini:




Jika berhasil maka akan tampil pesan berikut dibawahnya :




Semoga bermanfaat bagi anda yang sedang memulai belajar JAVA.


CARA INPUT DATA KE DALAM TABLE DENGAN PHPMYADMIN






1. Buat database dengan nama database sesuai dengan kebutuhan anda.
jika belum tau cara membuat database bisa di lihat disini Cara Membuat Database dengan PhpMyAdmin

2. Buat Table sesuai dengan kebutuhan anda.
Jika belum tau bagaimana cara membuat table bisa dilihat disini. Cara Membuat Table dengan PhpMyAdmin

3. Klik / Pilih database yang sudah anda buat.
Maka nanti akan tampil seperti gambar berikut :
4. Klik / Pilih table yang sudah anda buat pada kolom sebelah kiri PhpMyAdmin.
Maka nanti akan tampil seperti gambar berikut.:

5. Pilih / Klik Pilihan Tambahkan / Insert pada kolom bagian atas. Lihat Gambar :
6. Maka nanti akan tampil seperti gambar berikut :

7. Isikan Kolom Nilai sesuai dengan kebutuhan anda setelah itu klik tombol kirim.
LIhat contoh :
8. Jika berhasil maka nanti akan tampil seperti gambar berikut :
9. Jika anda ingin mengisikan field pada table pada jumlah yang banyak anda tinggal pilih berapa baris yang ingin anda tambahkan untuk mengisi field, lalu klik tombol kirim.
Lihat Gambar :
10. Jika sudah maka jumlah baris yang ingin anda isikan / masukan ke dalam kolom nanti akan menjadi banyak seperti gambar berikut.:


Berikut adalah Postingan saya bagaimana caranya menambahkan isi dari masing masing kolom pada PhpMyAdmin.
Semoga Bermanfaat bagi bangsa dan negara. :p